BPKH dan Lazismu DIY Berkurban untuk Keluarga Miskin Terdampak Pandemi

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia bekerjasama dengan Lazismu DIY dalam pengelolaan hewan qurban. Berbeda dari tahun sebelumnya, kurban kali ini pemotongan hewan diselenggaran di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang bertempat di Sembada Mulyo Farm, Gegulu, Gulurejo, Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Rabu (21/7).

Daging kurban akan didistribusikan ke 11 titik tempat di wilayah Gunungkidul dan Kulon Progo untuk keluarga miskin yang mengalami dampak pandemi covid-19.

“Sesuai dengan anjuran pemerintah, juga sejalan dengan surat edaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah terkait teknis pelaksanaan kurban di masa pandemi covid-19 agar dilaksanakan di RPH” ungkap Eka Yuhendri selaku sekretaris Badan Pengurus Lazismu DIY.

Perkembangan covid-19 meningkat di wilayah Yogyakarta dalam beberapa minggu ini, hal itu menjadikan keluaran kebijakan PPKM darurat dan mengharuskan kurban dilaksanakan di RPH, hal ini untuk menghindari kerumunan.

Dalam suasana pandemi, BPKH bersama Lazismu DIY mendistribuksikan 10 sapi yang akan dibagikan merata untuk masyarakat keluarga miskin yang mengalami dampak serius akan penerapan kebijakan PPKM.

“Angka kasus Covid-19 di DIY yang masih tinggi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah, BPKH dan Lazismu tetap dapat memberikan maslahat dan manfaat bagi warga masyarakat yang terdampak cukup parah karena covid-19 maupun yang berada di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T)”, tambah Eka.

Sepuluh tempat yang akan didistribusikan daging sapi tersebut terdapat di lima wilayah sekitar Gunungkidul, antara lain wilayah Karangmojo, Tepus, Rongkop dan Girisubo. Adapun yang di Kulonprogro antara lain Kokap, Girimulyo, Samigaluh, Kalibawang dan Pageharjo.

Terdapat satu sapi yang dipotong secara langsung sesuai dengan protokol kesehatan, pemotongan akan dilaksanakan di tempat Balai Padukuhan, Dusun Waru, Panggang, Gunungkidul. (Eka/DF).

RELATED POSTS

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *